Batang – Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga memantau proses penyaluran Bantuan Tunai untuk PKL, Warung dan Nelayan (BTPKLWN) di Kodim 0736/Batang.
Terpilihnya kembali Kodim 0736/Batang sebagai penyalur BTPKLWN, karena untuk mengefisienkan sistem birokrasi, sehingga bantuan segera tersalurkan kepada yang membutuhkan. Kolonel Inf Yudha Airlangga mengatakan, bantuan ini berasal dari Pemerintah Pusat yang disalurkan melalui Mabes TNI.
“Untuk mempersingkat birokrasi, bantuan disalurkan langsung ke tiap-tiap Kodim. Babinsa juga berperan penting dalam melakukan pendampingan, serta memanfaatkan sistem secara digital agar proses penyalurannya benar-benar tepat sasaran, ” tegasnya, saat meninjau proses penyaluran BTPKLWN, di halaman Makodim Batang, Kamis (14/4/2022).
Dalam proses pendataan, dilakukan dengan verifikasi melalui peran Babinsa, untuk memastikan bantuan diberikan kepada yang berhak yakni para nelayan dan pedagang kaki lima. “Dalam penyalurannya juga didukung dengan aplikasi yang terkoneksi secara online. Kalau ada penerima ganda akan terlihat tanda berwarna merah, maka bisa dipastikan kemungkinan terjadinya kesalahan sangat minim, ” terangnya.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Ia juga memastikan, sampai saat ini proses pendistribusian telah mencapai 35 persen. Sistem birokrasinya juga cepat, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan penerima, dapat menambah modal bagi pedagang kaki lima maupun nelayan. Memang tidak semua Kodim di wilayah Korem 071/Wijayakusuma mendapat kepercayaan sebagai penyalur bantuan.
Hal itu karena Mabes TNI melihat bahwa terjadi peningkatan perekonomian yang maksimal di Kabupaten Batang, sehingga patut terpilih kembali untuk membantu menyalurkan bantuan. “Dari 9 hanya 5 Kodim yang memenuhi skala prioritas, yakni Kodim Batang, Brebes, Pemalang, Purbalingga dan Banyumas, ” terangnya.
Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra mengatakan, khusus untuk wilayah Kabupaten Batang mendapatkan 20 ribu kuota. “Pembagiannya 10 ribu untuk pedagang kaki lima dan warung serta 10 ribu untuk nelayan. Data yang sudah masuk secara digital sebanyak 18 ribu, dan 7.500 di antaranya sudah tersalurkan ke penerima dengan nominal Rp600 ribu, ” tandasnya.